Pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dorong Semangat Gemar Belajar

Kota Bima,Sabtu  27 September2025 , SMPN 15 Kota BIMA  melaksanakan kegiatan Kokurikuler Kegiatan yaitu pembiasaan 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat,  kembali dilaksanakan, Kali ini, fokus utama kegiatan adalah materi tentang Gemar Belajar, yang disampaikan oleh, Ibu Ayu Susilawati, S.Pd.

Ibu Ayu Susilawati menekankan pentingnya menumbuhkan semanagat belajar yang membara sebagai modal utama dalam menyongsong dan meraih cita-cita besar mereka. Beliau menyampaikan bahwa proses meraih impian bukanlah jalan yang mudah, dan kunci keberhasilannya terletak pada kedisiplinan serta kegigihan dalam belajar.

Dalam sesinya, beliau memaparkan beberapa langkah praktis yang wajib dibiasakan oleh siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang efektif, di antaranya:

  1. Membuat Jadwal Belajar Terstruktur: Menyusun waktu khusus untuk belajar setiap hari agar proses belajar menjadi disiplin dan terarah.

  2. Memiliki Target Harian: Menetapkan tujuan kecil harian, seperti menyelesaikan bab tertentu atau menguasai satu topik, untuk menjaga motivasi dan mengukur kemajuan.

  3. Memiliki Catatan Penting: Membuat ringkasan atau poin-poin penting tentang materi yang dipelajari. Catatan ini bukan hanya alat bantu menghafal, tetapi juga proses untuk memahami secara kritis.

  4. Membiasakan Baca Buku 10 atau 15 Menit Sehari: Mengalokasikan waktu singkat setiap hari untuk membaca buku, baik pelajaran maupun non-pelajaran, guna memperkaya wawasan dan melatih fokus.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk pribadi siswa yang mandiri, tangguh, tidak gampang menyerah, kritis, dan cerdas. Kebiasaan-kebiasaan positif yang ditanamkan sejak dini ini dipandang sebagai fondasi kuat bagi generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di masa depan.

"Dengan mengamalkan kebiasaan-kebiasaan sederhana ini setiap hari, kita tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi setiap kesulitan. Mari kita jadikan belajar sebagai kebiasaan, bukan sekadar kewajiban," tutup Ibu Ayu dengan penuh semangat. ( Jeng lis)