Meriahnya perayaan HGN di Negeri di atas awan

Pada tanggal 25 November setiap Tahun diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN) dan sekaligus merupakan HUT PGRI. Di seluruh Indonesia HGN dirayakan  dengan melaksanakan upacara bendera oleh pemerintah daerah masing-masing. Kota Bima seperti biasanya setiap tahun, pelaksanaan Upacara  dipusatkan di Kantor Walikota Bima. Upacara kali ini tidak mengundang semua jumlah Guru di Kota Bima hanya perwakilan saja dari tiap-tiap sekolah mengingat pelaksanaan kegiatan yang sama pula diadakan di sekolah masing-masing.

Tidak terkecuali SMP Negeri 15 Kota Bima. Sekolah yang dikenal dengan negeri di atas awan. Pelaksana upacara adalah Bapak Ibu dewan guru. Baju batik PGRI yang dipadu dengan  sarung songket menambah nuansa lain dalam upacara kami dua tahun terakhir ini.

Bapak  Kepala Sekolah mengikuti upacara di Kantor Walikota,  menugaskan Ibu Dra. Fauzah sebagai Pembina Upacara untuk menggantikan  beliau. Ibu Fauzah  Guru senior yang cerdas namun  galak tapi diidolakan dan menjadi kesayangan para siswa. Terbukti  dua tahun berturut-turut  beliau menjadi guru terfavorit versi siswa, semenjak beliau ditugaskan di SMP 15 Kota Bima.

Dalam sambutannya beliau menegaskan betapa banyak jasa para guru yang tidak mampu diungkapkan. Lebih lanjut beliau mengajak siswa agar dapat menghormati guru dan taat terhadap aturan sekolah, rajin belajar dan disiplin. Beliau mengajak siswa agar dapat mengambil contoh pelaksanaan upacara yang sedang berlangsung. 

Saat upacara tengah berlangsung, tiba-tiba hujan gerimis dengan intensitas sedang turun rintik-rintik. Beberapa murid berlari menyelamatkan diri agar tidak basah, tidak lama setelah itu mereka kembali dalam barisan.

Dalam wawancara setelah upacara selesai, siswa yang berlari masuk kembali dalam barisan karna mereka merasa malu.

"Kami kembali ke barisan bukan karena dipanggil guru, tapi kami merasa malu, Guru-guru tidak ada yang bubar tetap tertib mengikuti upacara sekalipun hujan turun dan bapak ibu guru sedikit basah, tidak satupun mereka bergeming dari barisan, hal Itu yang membuat kami malu dan kami jadikan pelajaran untuk lebih disiplin," jelasnya.

Selesai pelaksanaan  upacara, tim penilai lomba yang sudah ditunjuk melakukan penilaian. 

"Penilaian kelas ini, tidak hanya satu hari ini saja namun hal ini merupakan pembiasaan yang berkelanjutan, bukan indah sesaat, tapi sudah merupakan rutinitas anak-anak dalam kelas tersebut ditambah lagi dengan asesorisnya di hari bahagia bapak ibu dewan guru mereka.  Kekompakan wali kelas dalam hal  bekerjasama, bertanggung jawab, serta berinovasi dengan anak walinya, itu salah satu kriteria yang masuk penilaian", ungkap salah satu tim penilai.

 Saat-saat yang menegangkan adalah pengumuman pemenang dari  lomba-lomba yang diadakan oleh sekolah.  Lomba yang diumumkan bukan hanya lomba kelas, tapi ada beberapa kategori penghargaan juga. Baik untuk siswa maupun untuk guru dan staf tata usaha.

Beberapa penghargaan untuk siswa tersebut antara lain:

1. Siswa Terajin dalam hal 7K  adalah  Farmida kelas 7A.

2. Siswa Termotivasi diraih oleh Ati Kusmiati kelas 7B.

3. Siswa panutan diraih oleh Rizki kelas 8A

4. Siswa Inklusif Terajin diraih oleh Muhlis kelas 8B

5. Juara mendesain logo TV 15 diraih oleh Laela Puspita kelas 9A.

Sedangkan penghargaan untuk kategori guru dan Staf tata usaha antara lain :

1. Guru Favorit siswa masih dipegang oleh juara Tahun lalu yakni Ibu Dra. Fauzah

2. Guru tercepat datang diraih oleh Ibu Nurnaningsih, S.Pd

3. Guru paling Inovatif diraih oleh Bu Sri Maryani, S.E

4. Guru tertinggi dalam loyalitas kerja diraih oleh Sukardin, S.Pd

5. Wali kelas Terinisiatif diraih oleh Bu Nurnaningsih, S.Pd

6. Guru pemenang Desain logo TV 15 diraih oleh Ibu Alif Tulusiyah Anggraini, S.Pd

7. Staf Tata usaha Tersabar diraih oleh Ibu Salmah, S.Pd

 Untuk kelas terhebat diraih oleh Kelas 7A dibawah bimbingan  wali kelas guru hebat ibu  Rosita, S.Pd.

Seusai pemberian hadiah oleh Kepala Sekolah,  Kepala Sekolah mendapat kejutan. Beliau mendapatkan hadiah dari guru sebagai Pemimpin terinovatif dan bijaksana. Tidak ketinggalan beberapa siswa pun memberikan hadiah kepada Kepala Sekolah. 

"Bapak kepsek itu dekat dengan kami, dulu kami kira Kepala Sekolah itu adalah sosok yang tidak  terjangkau oleh siswa  dan kami merasa takut. Tapi bersama beliau kami merasa dekat karena beliau menghargai kami. Beliau sering mengapresiasi setiap keinginan kami. Saat kami ingin belajar di luar sekolah, beliau langsung mendiskusikan dengan guru-guru lainnya untuk mewujudkannya. Begitu pun setiap perencanaan kegiatan sekolah, kami selalu dilibatkan. Itu membuat kami merasa dihargai," ungkap Rosida (Ketua OSIS) dan Ati Kusmiati (Reporter TV 15)

Sebelum mengakhiri kegiatan  bapak ibu dewan guru dan siswa kompak untuk berfoto bersama.


Dari negeri di atas awan kami mengucapkan 'Selamat HGN 2022 & HUT PGRI ke-77

Guru bangkit, Pulihkan Pendidikan. Indonesia kuat, Indonesia Maju'