Musim tanam tiba, sebagian siswa ikut menanam.
Di bulan Desember ini kita sudah memasuki musim hujan. Bahkan sejak bulan November kemarin intensitas hujan sudah mulai lebat. Bersamaan dengan musim hujan para petani mulai menanam. Penanaman biasanya berlangsung serentak, sehingga terkadang para petani kekurangan tenaga untuk menanam. Untuk mengatasi hal tersebut, para petani biasanya mengikutsertakan semua anggota keluarga untuk ikut menanam. Anak-anak biasanya dilibatkan juga dalam proses ini, meski mereka harus meninggalkan sekolah.
Pada bulan November kemarin, sebagian anak-anak sudah meminta ijin untuk ikut orang tuanya pergi menanam jagung. Bagi sekolah tentu ini menjadi dilema. Di satu sisi Disiplin harus ditegakkan, tapi di sisi yang lainnya anak-anak diwajibkan membantu orang tuanya. Pada bulan November kemarin, sekolah memberikan toleransi kepada siswa yang membantu orangtuanya.
Nah di bulan Desember ini, tepatnya pada tanggal 5 Desember akan diadakan Penilaian Akhir Semester (PAS). Sehubungan dengan hal tersebut, maka siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan penting tersebut. Untuk memaksimalkan kehadiran siswa, maka Pihak sekolah melakukan langkah antisipasi. Sebelum pulang, yakni pada Hari Sabtu Tanggal 3 Desember bertempat di halaman Sekolah, pihak Sekolah melalui Wakasek Sri Maryani, SE memberikan pengarahan agar siswa hadir dan mengikuti kegiatan PAS. Kepada mereka juga diberikan tugas untuk memberi tahu teman-temannya yang tidak hadir untuk mengikuti kegiatan PAS.
Orang tua diharapkan untuk tidak mengajak anak-anaknya menanam jagung pada waktu sekolah. Mereka bisa dilibatkan pada hari libur ataupun sepulang sekolah.