Semut dan gula
Seorang laki-laki tersenyum miring saat melihat satu ekor semut sedang jalan-jalan di dapurnya. Laki-laki itu menuangkan gula ke semut tadi, sementara sang semut yang ukurannya mungil itu langsung terlonjak kaget saat di depan langkahnya turun ratusan ribu butir gula.
Semut itu mencoba menggerakkan tangannya, lalu menjilat gula tersebut.
"Mmmm manissss," girangnya.
Karena jumlah gula tersebut sangat banyak, ia pun segera memberitahu semut-semut yang lain agar mereka mau membantu memindahkan segunung gula tersebut ke markas mereka. Semut harus berjalan bermeter-meter jauhnya, untuk kaki semut 'meter-meter' itu seperti 'kilometer'.
"Teman-teman!!!! Aku menemukan segunung gula. Ayo bantu aku bawa gula itu ke markas!!" teriaknya kepada sesama anggota semut yang lain.
Para kelompok semut langsung mengikuti semut yang menemukan gula tadi. Ada sekitar 2.300 semut yang ikut berpartisipasi, dengan kerja sama tim ini, pasti aktivitas membawa gula-gula tadi ke markas membutuhkan waktu yang sebentar.
"Mana gulanya!!?" tanya satu di antara semut dalam gerombolan tadi.
Semut yang menemukan gula mencari ke sekitar. Tadi gulanya ada di sini, kenapa tiba-tiba hilang? Semut itu mencarinya ke segala sisi, tiap sudut, bahkan ke celah-celah sempit. Namun, tidak bisa ia temukan.
Singkat cerita karena sudah membohongi 2.300 semut, semut yang tadi menemukan gula pun dihukum mati.
Dari kejauhan, seorang lelaki tersenyum miring membayangkan apa yang akan terjadi pada semut tadi saat gula yang ia taruh ternyata menghilang. Saat semut tadi pergi, dengan sangat sengaja laki-laki itu membersihkan gula lalu membuangnya ke dalam seduhan kopinya sekarang.
Sambil menyeduh kopi, pria itu tak menyadari, sudah menjadi seorang pembunuh. Terima kasih manusia.