Baik Luar Dalam

Pada hari yang cerah, dua gadis bernama Dian dan Lisa sedang berkumpul di rumah Dian untuk mengerjakan tugas sekolah. Mereka berdua sangat fokus dan tengah bekerja dengan serius.

Kemudian, teman Dian, Tyas, datang dan menunggu di depan rumahnya. Meskipun Tyas sudah ada di sana, Dian tampak seolah-olah tidak memperhatikan kehadirannya.

Lisa akhirnya memberitahu Dian tentang kehadiran Tyas, “Dian, Tyas ada di depan rumah dan menunggumu. Sebaiknya kamu pergi menemuinya, dia sudah menunggu sejak tadi.”

Dian menjawab, “Lisa, tolong sampaikan kepada Tyas di depan rumah bahwa aku sedang pergi atau katakan saja bahwa aku tidak ada.”

Lisa mencoba memberikan nasihat kepada Dian, “Dian, kenapa kamu bersikap seperti itu terhadap Tyas? Dia sudah datang dari jauh, tidak enak memperlakukannya seperti itu. Kasihan dia, Tyas adalah teman yang baik, Dian.”

Dian menjawab, “Kamu tidak tahu seperti apa sebenarnya Tyas, Lisa. Dia mungkin terlihat baik, ramah, dan manis dari luar, tetapi kamu tidak boleh hanya menilai seseorang berdasarkan penampilan. Dia mungkin manis di luar, tetapi hatinya tidak baik.”

Lisa bingung dan bertanya, “Apa maksudmu hatinya tidak baik, Dian?”

Dian menjelaskan, “Tyas sering kali berbicara buruk tentang orang lain, bahkan temannya sendiri di belakang mereka. Dia suka menyebarkan gosip dan bicara buruk tentang orang lain. Ada begitu banyak contohnya.”

“Dia benar-benar berbeda darimu, Lisa. Meskipun kamu bisa kasar dalam perkataanmu, kamu memiliki hati yang tulus. Aku lebih memilih sahabat yang tulus di dalam daripada yang hanya baik di luar. Penampilan luar tidak menentukan pertemanan bagiku, Lisa.” Dian menjelaskan panjang lebar kepada Lisa.