Jiwanya Telah Lama Mati

Jiwanya telah lama mati
Dalam kehampaan yang terus menggelayuti
Kian layu dalam kegelapan tersembunyi
Melangkahkan kaki di jalan berduri
Hanya tersisa kebekuan dan kesunyian dalam hati

Jiwanya telah lama mati
Begitu banyak luka yang tak terobati
Terjebak reruntuhan masa lalu yang pernah terjadi
Kisah yang membuat langkahnya terhenti
Hanya menyisakan kekosongan dalam hati

Jiwanya telah lama mati
Begitu sering hadirnya tak pernah dihargai
Terpuruk dalam kesedihan yang menyelimuti
Seperti sepotong kain dalam kobaran api
Hanya lukanya yang setia mengisi hari

Namun, jiwanya memilih untuk tetap mati
Biarkan ia beristirahat dalam damai yang abadi
Semoga kelak temui apa yang selama ini dicari
Jiwa yang layu, mungkin kan bersemi kembali
Hingga akhirnya terlihat senyum yang mampu menghiasi hari

By

 Adinda Nurtopani