Kerinduan Kota Solo

Ku Rindu Solo, kota yang merdu
Dalam senyap malam, rindu pun tumbuh
Jalan-jalan sepi, menyimpan kisah lalu
Solo, dalam hati, rindu pun terus berkembang

Pasar Klewer berdendang, riuhnya cerita
Aroma rempah menari, memikat setiap ragu
Alun-alun bersaksi, cinta yang abadi
Solo, kau seperti puisi yang indah dan syahdu

Jembatan Bengawan Solo, mengalir nostalgia
Seiring waktu, tak terhapus oleh waktu
Kau, melodi yang terus berkumandang
Solo, dalam rinduku, kau tetap yang terindah

By

 Revyawan Ashary