Menulis Yogya
Menulis kisah sepanjang Malioboromu
Pada daun pisang bungkus gudeg ayu
Saat menunggu kereta di stasiun Tugu
Tentang detak dan degupku
Pada Yogyakarta kota rindu
Ombak selatan berkilau dalam ingatan
Mengeja lembarlembar kenangan
Membuka legenda Nyai Roro Kidul
Menunggang ombak laut selatan
Diiringi Kanjeng Kiai Kebo Ganggang
Ingin mendayung jauh menyibak reracau riakmu
Belukar angan mendedah bakpia dan ringin kembar
Asap kemenyan membubung ke awan
Cikar mengantar ke batik dan warung cenayang
Ku cium aroma tubuhmu sampai dasar laut kanan
Kau menari di atas biduk perahu sesampan
Mengarungi samudera menulis ingatan
Serupa awan-awan di langit hijau
Bertopang pucuk candi Prambanan
Wajahmu molek berbalut kesiur angin malam
Melantunkan harmoni dalam kesantunan
Nan elok dalam kemajemukan rasa
Tak pernah istirah imaji memanggili kisah
Tentang detak dan degup merindu
Pada Yogyakarta kota syahdu