Tertekan dalam Hujan
Desember
Suasana yang teduh
Rintikan air yang membuat tanah jenuh
Diiringi sedikit angin semilir
Sungai pun mulai mengalir
Di kota besar
Kota yang katanya tak pernah mati
Dengan bising kendaraan sana sini
Dengan suara hujan yang membasahi bumi
Suasana yang ramai
Tetap terasa sepi
Terasa dijauhi
Terdiskriminasi
Tak ada satupun kata yang terucap dari mulut
Bukan karena sombong
Tapi malas dengan omong kosong
Akibat diri ini yang lelah dengan tekanan
Lelah dengan tuntutan
Ku berjalan ditengah hujan
Wajah tertunduk dengan renungan
Ku berdoa kepada Tuhan
Semoga hari indah menanti
setelah badai menerjang diri