Ranting yang Patah
Tak sekedar bertanya
Dengan apa yang terjadi
Para manusia hanya bisa mencaci
Tanpa tahu hati ini tertatih
Mengharapkan belah kasih
Yang tak sampai hingga kini
Jauh di pelupuk mata
Kata-kata itu masih tertata
Rasa sakit yang teramat
Hilangnya akan lama
Menjadi bayang-bayang
Dalam deraian air mata