Kamu Tidak Repot, juga Tidak Rumit.
Terkadang, memahaminya tak perlu repot-repot memutar kepala,
“Sini dong duduk, buru-buru amat kayak pejabat!”
Itu salah satu contohnya, kalau diartikan seperti ‘jangan tinggalkan aku, bisa tidak sih lebih lama sedikit melihatmu?‘.
Ajaibnya kamu tidak repot, dan kamu tidak rumit untuk hanya sekedar dipahami.
Jangan sampai orang-orang tahu, kamu tidak repot dan tidak rumit,
karena juga herannya kamu jadi satu-satunya yang paling mengerti bagaimana dan apa yang saya pikirkan.
“Jangan bilang ga papa mulu, sekali-kali gitu maki-maki dia!”
Ya seperti itu kira-kira mantra mulut ajaibnya, siapa coba yang sanggup melepaskannya?
Saya.
Maaf, ternyata saya.