Di kereta itu
Di kereta,
bahasa tubuh menjadi jelas
melewati batas sopan santun
menguburnya pada tanah terdalam
Di kereta,
tercermin harapan kecil
yang mungkin digali hanya-
sampai tanah terdangkal
Di kereta,
pelukan lengan tak berarti
ciuman kepala yang tak sampai pada rambut
yang dihalanginya oleh kerudung merah
Pangeran jelek nan putih
Putri jelita nan kuning