Jika Harus Hilang, Mengapa Beri Harapan?
ulihat kamu dari seberang garis putih di ruangan itu
Semua bersorak-sorai ke arahmu untuk dapat perhatianmu
Ku tanya pada temanku siapa dia di situ? Kenapa dia disoraki begitu?
Tak ku sangka kini aku yang menunggumu
Tak ada tujuanku mengenalmu begitu dalamnya
Tak ada juga pikiranku untuk menggenggammu begitu kuatnya
Tapi tak kusangka kini aku yang menunggumu
Menunggu tanpa tahu kapan ujungnya
Tak terbayangkan bahwa sekarang kamu akan terus terjebak dalam benakku
Tak pernah terpikiran juga jika sekarang kamu adalah seseorang yang ku tunggu dalam hari- hariku
Kamu yang awalnya hanya seseorang di balik garis itu
Kini ada bersamaku bagi hariku
Tapi kemana kamu sekarang?
Apa yang kamu lakukan?
Bukankah kamu yang selalu beri kabar?
Bukannya kamu tak suka jika tak ada cerita?
Kenapa harus kamu yang hilang?
Aku lelah menunggumu dan sekarang kamu hilang?
Bukankah kamu tahu aku takut kamu hilang?
Jika memang harus hilang, mengapa beri harapan?
Aku kira kamu yang akan bantu
Aku kira kamu berbeda dari yang lalu
Tapi kini aku yang salah
Kamu memang tak ada bedanya