Saatnya Beranjak
Setiap malam aku masih terjaga
Kalut dalam ruang kosong yang tak bernama
Jika bisa, aku ingin lepas
Sekali ini saja
Setiap hari aku masih bertanya
Apakah bisa hari yang tlah lalu didatangi kembali?
Menghapus segala jejak kesalahan
Mengembalikan setiap pilihan
Sekali saja, aku ingin ke sana
‘Tuk meniadakan penyesalan,
dan mencegah tangisan
Namun, semua hanya khayal belaka
Terbawa suasana ruang kosong yang kutempati semula
Ternyata aku masih belum beranjak
Menunggu usainya air mata yang merebak
Pasti bisa, aku bisa lepas
Sekali ini saja, aku menyesal
Ku cukupkan segala riuh pikir yang tak masuk akal
Sudah saatnya aku kembali
Mengunci ruang kosong yang selama ini ku tempati
Menata langkah, temukan jalan yang seharusnya ku tempuh saat ini