Bumi Parahyangan
Dimana sang bunga kembang
Mungkin ditanami mangga
Yang pasti belimbing tumbuh besar
Karena di situ ada hujan
Setelah reda sang surya berkumandang
Yang seketika menyinari Mutiara
Sinarmu membangunkan Kabayan
Memurkakan Sangkuriang
Dan Mengusik sang Putri Kadita
Tetapi bagiku sinarmu adalah tanda
Tanda mulainya sebuah baris baru
Di dalam Carita Parahyanganku
Setiap kali kau memanggilku
Ku tutup mata dan mendengarmu
Suara gemuruh laharmu
Raungan ombak selatanmu
Hiruk pikuk daerah prajamu
Simfoni merdu satwamu
Permainya bentangan keasrianmu
Bagaimana semua hal ini terwujud?
Mungkin karena Tuhan sedang tersenyum
Melihat kediaman para dewa
Karena itulah nama abadimu
Bumi Parahyangan