Terkikis Rasa Percaya

Aku tak bisa lagi percaya

Berulang kali dipatahkan oleh bait kata

Hanya diam, lantas pergi meninggalkan

 

Bak bulan yang kesepian di langit malam

Ingin sekali aku bilang, tapi untuk apa?

Kadang aku ingin mendengar penjelasan

Tapi, kupikir apa gunanya jika sudah dibalut kepalsuan

 

Jadi, aku hanya menelan kepahitan

Tak mau bicara padahal tahu semuanya

Berpura-pura bodoh di depan, sungguh mengasyikan

Meski resikonya merenung sepanjang hari

Melamun tak pasti di antara bekas luka perihal hati

 

Menelaah duka yang tak kunjung sirna

Justru menghimpit sukma hingga dalam

Pada akhirnya percaya tak mampu lagi kugenggam

Raib dan sulit ambil bagian kata “percaya”

By

 Erlinda Septiawati