Duka Tanpa Ibu

Di sudut kerinduan paling abadi

Aku bergeming seorang diri

Sekujur tubuh perih, letih

Bu, bila esok hari berlalu

Ingin aku berbincang padamu

Bahwa kuat tak pernah memegangku

Pura-puralah yang terus menghantui

Lantas, aku hidup di antara bayangan ilusi

 

Tiap ingat dirimu,

Tangis tak henti bersahut dalam kalbu

Namun, melihat lekung rekah milikmu

Diam lebih besar mengambil kendali

Keluh kesah tak bisa lagi aku gaungkan

Hingga nada tangis pun hanya bisa aku redam

 

Rasanya berat sekali tubuh yang pernah kau nina bobokan

Tiada lain karena anakmu telah jungkir balik atas kegagalan

Beginilah Bu, aku menjelajahi dunia

Kini harapan terindahku dipegang erat oleh waktu

Aku ingin Tuhan beri waktu kita lebih lama lagi

By

 Erlinda Septiawati