Revolusi Tanpa Instruksi

Se-per-sekian waktu berlalu

tak disambut hangat oleh bapak-ibu

tertampik keras pada balutan rayu

dipanggulnya membawa angan yang semu

dilengannya mendekap hasrat yang layu

diam tanpa membungkam

sembunyi tanpa mengancam

berhenti tanpa tenggelam

lalu pergi tanpa mengucap salam

apakah sampai di sini, kau usaikan semayam?

mengenang harapan di pusara keteguhan

bertukar nyawa pada hempasan kekecewaan

sesaat berjanji di batas kebersamaan

merevolusi arah pada instruksi yang tak sejalan

sedang mimpi tak lagi bersisian

pun rintangan menutup ruang kepercayaan

singgahmu bagaikan daun berjatuhan

di-sayang-kan, kemudian di-rela-kan tanpa bisa berpelukan