Senin Menyambung Mati Suri

Kabar musim yang kembali mematahkan tahun, dari anak-anak yang merindukan hari Senin

Sebagai siswa, aku menyepakati bahwa : Senin hari dinamis

Kau bisa menitipkan doa ketika sahur, kepada Rakib yang sibuk merekap perilaku baik

Atau akting drama sakit perut, menghindari sekolah yang bersekongkol dengan Senin

/1/

Dari 5 hari sekolah, tak ada yang lebih dinantikan dari hari Senin—

Kepada saku badge tut wuri yang menebal

Ramah tamah pengurus OSIS ber-shaf di muka sekolah;

Hari panen celengan rindu;

Hingga besar kepala, untuk maju sebagai siswa berprestasi paskaupacara

 

/2/

Dari 5 hari sekolah, tak ada yang lebih menyebalkan dari hari Senin—

Aksi tahallul massal bagi siswa, penjarahan pernak-pernik siswi

Tugas yang menumpuk, mata pelajaran pelik;

Hari membayar kas—

Hari lemas.

 

/3/

Dari terakhir kali sekolah sungguhan di Januari, tak ada lagi hari Senin.

Bukan dihapus—hanya saja tidak dipakai

Tugas adalah parasit nopturnal yang mulai buta pada hari juga tanggal

Meleakkan diri ke rumah-rumah bercelana kolor, berseragam :

Putih biru

Merah putih

Putih abu-abu.

Berkelana di kala terik, gentayangan di bawah purnama

Audisi terbuka.

Ah, siapa yang bisa menghidupkan kembali Senin yang mati suri?

By

 Aldi firmansyah