Rabun Maut

Merabun sudah pandangan

Jejak kaki menapak abadi dirongga kepala

Tiada dapat ditambah

Cukup berbangga dengan yang sudah

Matang yang terlalu matang

Seiring sejalan, dengan radang yang peralahan busuk

Jika suatu hari kau temui keadaanku

Tak mampu mengelap ingus di ujung hidung

Berarti saat itu aku sudah lupa

Pada pangeran yang dulunya ku anggap gambaran surga

Adapun tulangku akan makin kuat

Jika nyawa sudah tiarap,  siap menghadap

Namun kian keropos jika mengandung hidup

Sudahlah, sudahi saja

Teman-temanku sudah tak ada

Ku lihat matahari makin melepuh dan bumi perlahan lumpuh

Kemanusiaanpun makin runtuh

Tirta Danudirja