Pelukis Angan
Ayu parasnya membisukan diriku
Lembut sapanya membuat hatiku berdetik
Indah tatapnya menjebak diriku
Ialah Sang Pelukis Anganku
Manis senyumnya, pesona matanya
Seketika menghantam jantungku
Jiwa ragaku tak berdaya dibuatnya
Inikah yang dinamakan cinta? Akupun tak tahu
Wahai Sang Pelukis Angan
Akankah kau datang padaku?
Maukah kau melukis malam hariku?
Sanggupkah kau mewarnai rumitnya khayalanku?
Lekaslah datang kepadaku, wahai Sang Pelukis Angan
Aku ingin lekas mencintaimu dengan sederhana
Aku ingin menikmati betapa indahnya memikirkanmu dalam tiap detikku
Aku ingin segera menjadi penikmat parasmu yang elok itu
Sang Pelukis Angan, jangan tinggalkan diriku
Jangan kau biarkanku menanggung nestapa
Cegahlah diriku mengusap air mata
Tetaplah bersamaku ‘tuk selamanya