HUJAN

Titik bening indah bulir menyapaku

Tampakan sang hitam yang hilang menyapa

membawa kisah pilu tak terlupa

Entah langkah mana yang akan membawa

Cerita sendu yang tertera

Wahai engkau dirgantara raya

Menghujam dunia tak terhentikan

Jikalau dapat daku meajaga

Sedikit pikul yang kau sandang

Ingin ku menjadi bayang ‘tuk sandaran

Saat dihina akan kehidupan yang kau jaga

Mungkin insan sudahlah buta

berani menyinggung engkau yang perkasa

Mungkin hasratlah butakan hidup

Walau hidup hanya sesaat

Namun janganlah kau salah akan kita

Kita membutuhkanmu ‘tuk menjaga

Menjaga hidup yang harus diteruskan

Apalah kita saat tak ada engkau yang perkasa

Beri setitik jiwa pada kehidupan