MODEL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BANYAK DIBAHAS PADA KEGIATAN MGMP, GURU SMPN 15 KOTA BIMA SIAP TERAPKAN DALAM PEMBELAJARAN

Deep learning adalah metode atau strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam terhadap materi.

Pendekatan ini digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, analisis mendalam, dan kemampuan pemecahan masalah.

Guru yang menerapkan deep learning dalam pembelajaran sehari-hari akan menggunakan strategi seperti studi kasus, diskusi mendalam, dan penerapan konsep dalam konteks nyata.

Pendekatan pembelajaran deep learning memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari pendekatan pembelajaran permukaan (surface learning). Berikut adalah karakteristik utama pendekatan pembelajaran deep learning:

Pemahaman Mendalam: Siswa didorong untuk memahami materi secara menyeluruh dan tidak hanya pada permukaannya. Mereka belajar untuk memahami konsep secara mendalam sehingga bisa menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah ada.

Berbasis Masalah dan Penyelidikan: Pendekatan ini sering kali melibatkan pemecahan masalah dan investigasi. Siswa diajak untuk menjawab pertanyaan terbuka atau memecahkan masalah kompleks yang memerlukan pemahaman dan analisis yang lebih dalam.

Berpusat pada Siswa: Pembelajaran deep learning menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator, yang mendukung dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasi konsep secara mandiri, bukan hanya memberikan jawaban., Dilansir dari website BGP jawab barat (25/01/2025).

Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu guru Bahasa Indonesia SMPN 15 Kota Bima, Riswati, S.Pd menuturkan "siap menerapkan Model pembelajaran Deep Learning dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan model pembelajaran ini, banyak menjadi pembahasan di tahun 2025 pada setiap kegiatan MGMP"., Tuturnya.