Sembagi Arutala
Melangkah laju dalam fana
Bising datang semena mena
Sinar rembulan sedang terhina
Pada akhirnya akan sirna
Tinta hitam bertuliskan frasa
Lembar kuning seribu bahasa
Lisan tua hingga berbusa
Sinar rembulan tak lagi bersisa
Putuslah tali bercahaya
Harta bangsa tak lagi jadi karya
Malam hari ‘tuk berfoya
Kegaliban membawa bahaya
Kini rembulan dikelilingi bintang
Lipatan kertas tak lagi usang
Nawasena mulai membayang
Dan harapan bangsa berkumandang
Mahkota hitam telah lenyap
Tentara rembulan sigap berderap
Tekad kuat sudah menetap
Sepasang lensa siap menyergap
Telah tercipta sembagi arutala
Lembar muda membuka jendela
Sinar rembulan menerangi cakrawala
Dengan nala, rembulan jadi pembela