Rabun Maut
Merabun sudah pandangan
Jejak kaki menapak abadi dirongga kepala
Tiada dapat ditambah
Cukup berbangga dengan yang sudah
Matang yang terlalu matang
Seiring sejalan, dengan radang yang peralahan busuk
Jika suatu hari kau temui keadaanku
Tak mampu mengelap ingus di ujung hidung
Berarti saat itu aku sudah lupa
Pada pangeran yang dulunya ku anggap gambaran surga
Adapun tulangku akan makin kuat
Jika nyawa sudah tiarap, siap menghadap
Namun kian keropos jika mengandung hidup
Sudahlah, sudahi saja
Teman-temanku sudah tak ada
Ku lihat matahari makin melepuh dan bumi perlahan lumpuh
Kemanusiaanpun makin runtuh