Kota Bima, 14 Agustus 2024 – SMPN 15 Kota Bima hari ini menggebrak dengan peluncuran inovasi pembelajaran "LaBora" (Laboratorium Virtual untuk Pembelajaran IPA). Sosialisasi ini dihadiri bukan hanya dihadiri oleh civitas akademika sekolah, tetapi juga mengundang lima unsur penting yang berlangsung meriah di aula SMPN 15 Kota Bima. Tim Inovasi SMPN 15 Kota Bima yang diketuai oleh Ibu Alif Tulusiyah Anggraini, S.Pd., menjadi motor penggerak di balik inisiatif ini.

Tim Inovasi LaBora, yang diketuai oleh Ibu Alif Tulusiyah Anggraini, S.Pd., menjadi motor utama di balik perhelatan ini. Dalam sambutannya, Ibu Alif menjelaskan bahwa LaBora hadir sebagai solusi cerdas untuk mengatasi keterbatasan praktikum IPA konvensional, memungkinkan siswa bereksperimen dan memahami konsep sains secara interaktif dan menyenangkan melalui platform virtual. "Inovasi LaBora adalah wujud komitmen kami untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam belajar IPA secara mendalam, terlepas dari keterbatasan fisik laboratorium," ujar Ibu Alif dengan antusias. "Kami percaya, dengan LaBora, pembelajaran IPA akan menjadi lebih hidup, menarik, dan relevan dengan tantangan era digital."

Sosialisasi ini menjadi istimewa karena melibatkan partisipasi aktif dari lima unsur, yaitu:

1. Kepala Sekolah dan Jajaran Manajemen SMPN 15 Kota Bima: Menunjukkan dukungan penuh terhadap inovasi ini sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan.

2. Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima: Memberikan restu dan apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan SMPN 15 Kota Bima dalam mendukung pendidikan berkualitas.

3. Para Guru Mata Pelajaran IPA : Sebagai ujung tombak implementasi, mereka mendapatkan pemaparan mendalam tentang fitur dan cara penggunaan LaBora dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Perwakilan Orang Tua Siswa: Dilibatkan untuk memahami manfaat LaBora dan bagaimana mereka dapat mendukung anak-anaknya dalam memanfaatkan platform ini di rumah.

5. Perwakilan Siswa (OSIS ): Menjadi representasi langsung pengguna LaBora yang paling utama, mereka diajak untuk mencoba demo interaktif dan memberikan umpan balik awal.

Dalam sesi pemaparan, tim inovasi mendemonstrasikan berbagai fitur LaBora, mulai dari simulasi percobaan fisika, kimia, hingga biologi, lengkap dengan visualisasi 3D dan data real-time. Para hadirin tampak antusias, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan menunjukkan minat yang tinggi terhadap potensi inovasi ini. Diharapkan, dengan dukungan dari kelima unsur ini, implementasi LaBora di SMPN 15 Kota Bima dapat berjalan optimal, membawa dampak signifikan dalam peningkatan pemahaman dan minat siswa terhadap Ilmu Pengetahuan Alam, serta menjadikan SMPN 15 Kota Bima sebagai pelopor pendidikan inovatif di Kota Bima.

Dalam sesi sosialisasi, tim inovasi mendemonstrasikan bagaimana LaBora bekerja. Guru diperkenalkan dengan antarmuka laboratorium virtual yang intuitif, beragam simulasi percobaan fisika, kimia, dan biologi, serta fitur-fitur interaktif lainnya. Mereka juga dijelaskan tentang bagaimana LaBora dapat digunakan sebagai media belajar mandiri, pengayaan, bahkan sebagai alat bantu dalam mengerjakan proyek IPA. Antusiasme guru mata pelajaran lain terlihat jelas saat mereka menyaksikan demo LaBora, dengan banyak pertanyaan yang diajukan seputar potensi dan penggunaan aplikasi ini. Dengan adanya inovasi LaBora, diharapkan pembelajaran IPA di SMPN 15 Kota Bima semakin interaktif, efektif, dan mampu membangkitkan minat siswa dalam menjelajahi dunia sains.